Masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya prilaku siswa yang tidak tersentuh oleh nilai-nilai Islam. salah satu masalah yang dihadapi peserta didik seperti masalah ibadah, akhlak, dan sosial. Penelitian ini lebih menekankan kepada langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam yang berkolaborasi dengan guru bimbingan dan konseling dalam upaya internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kolaborasi guru pendidikan agama Islam dengan guru bimbingan dan konseling dalam upaya internalisasi nilai-niali pendidikan agama Islam, mengetahui sebab internalisasi belum terinternalisasi ,mengetahui faktor pendukung dan penghambat. Metode pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap tekhnik analisis data meliputi Analisis Domain, Analisis Taksonomi, Analisis Komponensial, sedangkan pengecekan keterpercayaan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan atau keanjengan pengamatan, triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru pendidikan agama Islam dengan guru bimbingan dan konseling sudah berusaha melakukan kolaborasi dalam upaya internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam namun yang menjadi penghambat yaitu guru pendidikan agama Islam dengan guru bimbingan dan konseling yang mempunyai kesibukan yang berbeda-beda sehingga menyebabkan keterbatasan koordinasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sudah adanya kolaborasi yang terjalin antara guru pendidikan agama Islam dengan guru bimbingan dan konseling, dengan menyadari fungsi dan perannya masing-masing.