Stigma dan diskriminasi memberikan pengaruh yang lebih luas dibandingkan virus HIV itu sendiri. Adanya stigma dan diskriminasi oleh bidan dapat disebabkan karena minimnya pengetahuan mengenai HIV/AIDS sehingga muncullah stigma secara public stigma, self stigma serta fel or perceived stigma. Akibat adanya stigma secara tidak langsung atau tanpa disadari bidan memberikan perlakuan yang tidak adil sehingga memunculkan diskriminasi secara tekonisme. Tujuan : untuk mengkaji dan menganalisis secara mendalam mengenai stigma dan diskrminasi bidan pada ibu hamil yang terdiagnosa HIV/AIDS di Kota Makassar. Metode Penelitian : kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari sebanyak 7 informan yaitu Bidan pusekesmas dan konselor. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis content dan diolah dengan cara deskriptif isi. Hasil : menunjukkan bahwa stigma dan diskriminasi bidan pada ibu hamil yang terdiagnosa HIV/AIDS, minimnya pengetahuan terkait HIV/AIDS sehingga menganggap penularan HIV/AIDS melalui udara, air liur serta sentuhan padahal penularan HIV/AIDS dari cairan tubuh dan harus langsung masuk ke peredaraan darah serta menganggap ibu hamil yang terdiagnosa HIV/AIDS adalah wanita yang bekerja di bar atau café dan memiliki perilaku menyimpang, menganggap ibu hamil HIV dan AIDS memiliki virus mematikan dan membahayakan sehingga bidan akan membedakan pelayanan pada ibu hamil HIV dan AIDS dengan ibu hamil lainnya.