Pendidikan memegang peranan penting dalam pengembangan potensi dan kualitas hidup individu. Efektivitas pembelajaran siswa merupakan salah satu tujuan utama dari sistem pendidikan. Namun, berbagai risiko yang muncul dalam lingkungan pendidikan, seperti faktor lingkungan, metode pengajaran, interaksi sosial, dan faktor internal siswa, dapat memengaruhi pencapaian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi manajemen risiko yang diterapkan, guna meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen risiko dilakukan melalui perencanaan strategis, seperti sosialisasi manajemen risiko, analisis kurikulum, dan pengelolaan fasilitas sekolah. Semua pihak, termasuk kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua, terlibat aktif dalam penerapannya. Strategi yang diterapkan mampu mengelola risiko dengan baik, seperti penanganan masalah siswa, peningkatan fasilitas, dan komunikasi efektif dengan orang tua. Evaluasi rutin dan pelatihan kepada guru menjadi langkah penting dalam memperkuat implementasi manajemen risiko. Meskipun terdapat tantangan dalam penerapan, pendekatan kolaboratif di antara semua pihak berhasil meminimalkan dampak negatif yang muncul. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan manajemen risiko yang efektif dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran. Rekomendasi diberikan untuk memperluas cakupan manajemen risiko, mencakup aspek keuangan, sarana, dan pengelolaan siswa secara lebih terintegrasi.