Latar Belakang: Stroke bisa terjadi karena kelainan pada pembuluh darah serebral. Sisa gejala yang disebabkan oleh stroke seperti menurunnya kemandirian dan depresi. Bila hal ini dibiarkan dan tidak mendapatkan perawatan atau terapi yang tepat maka akan mempelambat proses pemulihan. Salah satu terapi stroke yang diyakini mampu meningkatkan kemandirian dan memperbaiki depresi adalah Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation,  Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation (rTMS) merupakan terapi complementer dengan stimulus gelombang elektromagnetik. Metode: Penelitian Cross Sectional dengan menggunakan desain kelompok kontrol Nonequivalent, dimana ada 2 kelompok kelompok kontrol dan kelompok intervensi, masing - masing kelompok diukur 2 kali yaitu pra dan pasca selama 2 minggu. Jumlah sampel untuk masing-masing kelompok terdiri dari 15 orang. Hasil: ada perbedaan peningkatan kemandirian antara kelompok intervensi dan kontrol p(0.001) dengan nilai BI (Barthel Index) untuk kelompok intervensi ketergantungan ringan 10 (66.7%), sedangkan pada kelompok kontrol ketergantungan ringan 1(6.7%), begitu pula pada perbaikan depresi antara kedua kelompok terdapat perbedaan dengan p(0.001) dengan nilai HDRS (Hamilton Depression Rating Scale) untuk kelompok intervensi depresi ringan 7 (46.7%), sedangkan kelompok kontrol depresi ringan 1(6.7%)Â