Krisis iklim dan isu limbah plastik telah menjadi tantangan fundamental di Indonesia, yang diperburuk oleh peningkatan emisi gas rumah kaca dan kondisi demografis. Tujuan pengabdian ini adalah mengkaji efektivitas storytelling sebagai katalisator keterlibatan generasi muda urban di lingkungan kampus dalam mendorong aksi iklim dan kesadaran politik lingkungan. Metode yang digunakan adalah pendekatan storytelling yang berfungsi sebagai stimulus untuk mempengaruhi partisipasi. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Desember 2024 di Universitas Widya Kartika dengan subjek pemuda/i urban dan komunitas Surabaya. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan naratif ini terbukti efektif sebagai katalisator, yang berhasil memicu diskusi aktif dan meningkatkan kesadaran peserta mengenai bahaya limbah plastik, serta pentingnya peran kotak suara dalam menuntut kebijakan pro-lingkungan. Kegiatan ini memberikan bekal awal bagi pemuda/i untuk menjadi ujung tombak gerakan perubahan yang signifikan di lingkungan mereka.