ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SDN 018 Samarinda Ulu, khususnya pada materi keberagaman budaya dan kearifan lokal. Data awal menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas IV belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu penyebabnya adalah penggunaan metode pembelajaran konvensional yang membuat siswa kurang aktif dan tidak termotivasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis game edukasi Wordwall. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Wordwall terhadap hasil belajar siswa kelas IV. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design. Subjek penelitian terdiri atas dua kelompok, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan Wordwall dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang telah melalui uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Data dianalisis menggunakan uji t independen setelah melalui uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen (16,92) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (14,83). Uji t menghasilkan nilai signifikansi < 0,001 (p < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan game edukasi Wordwall terbukti lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan metode konvensional. Kesimpulannya, penggunaan media Wordwall berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi keberagaman budaya dan kearifan lokal. Saran penelitian ini adalah guru disarankan menggunakan media interaktif berbasis teknologi, sekolah diharapkan menyediakan dukungan sarana pembelajaran digital, dan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan studi pada materi dan jenjang berbeda.