Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dinamika Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Suharyadi, Aris; Maharani, Andriana
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 8 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v8i2.2277

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai dinamika SMK Negeri yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penyesuaian yang dihadapi selama menjadi SMK BLUD, khususnya dalam meningkatkan kemandirian di bidang ekonomi. Perubahan menjadi BLUD di SMK Negeri 5 Yogyakarta telah berjalan selama dua tahun sehingga menimbulkan penyesuaian dari berbagai aspek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pemilihan informan tersebut menggunakan purposif sampling dengan mempertimbangkan wewenang, tanggung jawab, dan tupoksi dari pengelola SMK BLUD. Informan terdiri dari kepala sekolah, bendahara sekolah, dan beberapa guru yang menjadi pengelola BLUD. Analisis data menggunakan Miles dan Hubermen flow model yaitu reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan. Triangulasi metodologi dan data dilakukan untuk memastikan keabsahan data dalam penelitian ini. Analisis data Hasil dari penelitian ini adalah: (1) sumber dana yang salah satunya berasal dari APBD harus digunakan dengan baik agar menghasilkan surplus yang nantinya dikelola lagi untuk memenuhi kebutuhan sekolah. SMK menjadi lebih fleksibel mengelola keuangannya, namun terdapat target pendapatan yang harus dihasilkan dalam satu tahun pelajaran yang dipenuhi melalui penjualan produk secara online serta pameran rutin; (2) target yang telah ditentukan sebelumnya harus tercapai dari hasil penjualan produk praktikum tujuh jurusan secara akumulatif; (3) terdapat permasalahan dalam pengelolaan program ini seperti administrasi yang rumit, target yang tidak tercapai dalam triwulan, peralatan kurang memadai sehingga mengakibatkan produk karya siswa tidak dapat bersaing dengan rumah produksi non sekolah, dan adanya iuran wali siswa perbulan maupun pengeluaran lain-lain.