Perairan Senggarang Besar merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Tanjungpinang Kota memiliki sebaran lamun yang cukup luas dengan kondisi cukup beragam. Untuk menjaga agar lamun dapat tetap berperan penting bagi ekosistem perairan, perlu diketahui produktivitas dari ekosistem lamun itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur laju pertumbuhan dan produksi biomassa daun lamun di Perairan Senggarang Besar serta menentukan hubungan laju pertumbuhan daun lamun dengan parameter lingkungan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2022. Penentuan titik sampling dilakukan menggunakan metode Random Sampling pada 30 titik yang tersebar di 3 lokasi yang memiliki sebaran lamun. Pengamatan laju pertumbuhan dan produksi biomassa daun lamun menggunakan metode pemangkasan dengan memilih 1 tegakan secara acak pada kuadran ukuran 50x50 cm dari masing-masing jenis lamun dan diamati selama 28 hari. Hasil penelitian menujukkan E. acoroides memiliki nilai laju pertumbuhan daun tertinggi dibandingkan jenis lamun lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, jenis lamun E. acoroides, T. hemprichii, H. uninervis, dan C. rotundata memiliki nilai laju pertumbuhan daun lamun sebesar 0,55 cm/hari, 0,14 cm/hari, 0,37 cm/hari, dan 0,22 cm/hari. Jenis lamun yang memiliki nilai produksi biomassa daun tertinggi adalah E. acoroides dengan rata-rata 134,68 gbk/m2. Sedangkan T. hemprichii, H. uninervis, dan C. rotundata memiliki nilai produksi biomassa daun lamun sebesar 72,98 gbk/m2, 1,70 gbk/m2, dan 67,59 gbk/m2. Berdasarkan analisis korelasi dan regresi linear berganda parameter yang memiliki hubungan signifikan terhadap laju pertumbuhan daun lamun pada setiap jenis adalah suhu, pH, salinitas, DO, dan TOM.