Syifa, Sayyidatul Alfi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENSI PUPUK HAYATI MIKORIZA PADA BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) DI ANDOSOL WONOBOYO, TEMANGGUNG - JAWA TENGAH Hazra, Fahrizal; Fitriyani, Indri Hapsari; Syifa, Sayyidatul Alfi
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 24, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v24i2.8862

Abstract

Potensi Pupuk Hayati Mikoriza pada Bawang Daun (Allium Fistulosum L.) di Andosol Wonoboyo, Temanggung - Jawa Tengah. Bawang daun (Allium fistulosum L.) merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi dengan potensi ekspor, terutama ke pasar Asia Timur. Namun, budidayanya pada tanah andosol menghadapi tantangan berupa rendahnya ketersediaan fosfor akibat fiksasi oleh mineral tanah dan sistem perakaran tanaman yang dangkal. Penelitian ini bertujuan menganalisis aplikasi pupuk hayati mikoriza dan pupuk P terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) yang ditanam pada andosol di Kec. Wonoboyo, Temanggung, serta mengevaluasi perubahan kandungan hara NPK tanah, tingkat infeksi mikoriza pada akar tanaman, juga jumlah sporanya. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dua faktor: dosis mikoriza (0 dan 500 kg/ha) dan pupuk P (0 dan 200 kg/ha). Hasil menunjukkan bahwa tinggi tanaman pada 12 dan 13 MST berbeda nyata antar perlakuan, di mana perlakuan mikoriza tanpa pupuk P (M1P0) menghasilkan tinggi tanaman secara signifikan lebih tinggi dibanding kontrol dan kombinasi M1P1. Parameter kimia tanah setelah penanaman dan serapan hara NPK tanaman juga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antar perlakuan. Perlakuan M1P0 memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, serta menghasilkan jumlah spora mikoriza dan tingkat infeksi akar tertinggi dengan genus spora dominan adalah Glomus.