Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hakekat konsep pengaturan akuisisi saham perseroan terbatas berdasarkan keadilan dan kepastian hukum Adhimastha, Bayu; Kagramanto, Budi; Prasetyowati, Endang
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 1 (2023): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i1.406

Abstract

Akuisisi merupakan pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dapat dilakukan dengan mengambilalih aset suatu perusahaan dan/atau dengan mengambilalih saham dari perusahaan lain. Larangan terhadap kegiatan ini ditujukan terhadap praktek akuisisi yang terjadi di setiap level perdagangan atau sektor industri yang dapat mengakibatkan terjadinya hambatan terhadap persaingan usaha dan terjadinya praktek monopoli. Pasal 29 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat menetapkan bahwa penggabungan atau peleburan badan usaha atau pengambilalihan yang mengakibatkan nilai aset dan nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu. Tindakan akuisisi dalam hal ini adalah untuk menciptakan konsentrasi pasar yang dapat mengakibatkan harga produk semakin tinggi dengan melihat produk pada pasar yang bersangkutan serta berapa besar pangsa pasar yang dikuasi oleh perusahaan tersebut. Kemudian untuk menambah kekuatan pasar (market power) menjadi semakin besar yang dapat mengancam para pesaing dari perusahaan tersebut. Pengaturan mengenai Akuisisi diperjelas dengan adanya peraturan komisi pengawas persaingan usaha (KPPU) No. 1 tahun 2009 mengenai pranotifikasi penggabungan, peleburan dan pengambilalihan. Serta dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau peleburan serta pengambilalihan saham perusahaan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dan juga Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Penelitian ini juga dilatarbelakangi dengan adanya kekaburan hukum di dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas oleh karena tidak terdapat suatu aturan yang menjelaskan secara tegas dan pasti tentang akuisisi itu sendiri, sehingga menimbulkan celah hukum di Indonesia.
Urgence of Regulations for The Acquisition of Limited Company Share in Indonesia Adhimastha, Bayu; Kagramanto, Budi; Prasetyowati , Endang
Journal of World Science Vol. 2 No. 5 (2023): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v2i4.262

Abstract

Acquisition is the takeover of a company by another company by taking over assets or shares. However, this can create obstacles to business competition and monopolistic practices regulated by Law. Therefore, regulations govern acquisitions, but there is still legal ambiguity in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies. This study uses the normative juridical research method. Normative legal research is a scientific procedure to find the truth based on the scientific logic of Law from a normative perspective. Arrangements regarding Acquisitions are clarified by regulating the business competition supervisory commission (KPPU) No. 1 of 2009 concerning pre-notification of mergers, consolidations and acquisitions. As well as the existence of Government Regulation No. 57 of 2010 concerning Mergers or consolidations as well as the acquisition of company shares which can result in monopolistic practices and unfair business competition, as well as Government Regulation No. 44 of 2021 concerning the implementation of Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. It is necessary to reform regulations related to the acquisition of shares in a Limited Liability Company by establishing an Act accompanied by Government Regulations and other implementing regulations that support and do not conflict with the Act. In addition, KPPU needs to conduct a more thorough and selective assessment so as not to cause jealousy between one another.