Amir, Erwin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Teknik Punishment dalam Menangani Kedisiplinan Shalat Berjama’ah Siswa di Madrasah Aliyah Amir, Erwin; Safaruddin, Safaruddin; Suriyati, Suriyati
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 4 No. 2 (2024): April
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v4i2.307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Implementasi teknik punishment dalam menangani kedisiplinan shalat berjama’ah siswa (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan teknik punishment dalam menangani kedisiplinan shalat berjamaah siswa. Jenis penelitian ini adalah fenomenologi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah kepala madrasah MAN 2 Sinjai, dua orang guru, dan tiga orang siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah implementasi teknik punishment dalam menangani kedisiplinan shalat berjama’ah siswa.Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, display data serta verifikasi data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, implementasi teknik punishment dalam menangani kedisiplinan shalat berjama’ah siswa direalisasikan kedalam dua bentuk (1) Punishment preventif berupa (a) Buku Siswa yang memuat aturan pemberian punishment bagi siswa yang melanggar kedisiplinan shalat berjama’ah (b) Regulasi pendukung berupa visi madrasah dan janji siswa yang menjadi acuan bagi guru dalam pemberian hukuman,(2) Punishment represif berupa nasehat, teguran, perintah shalat sendiri di ruang guru, membersihkan halaman, membersihkan WC serta push up. Faktor-faktor yang mendukung yaitu adanya pemantauan dan pengawasan langsung oleh guru, serta penetapan waktu shalat berjama’ah selama 20-30 menit. Adapun faktor penghambatnya adalah pemberian jenis punishment yang bersifat tentatif dan adanya pemahaman solidaritas yang keliru antar siswa.