Hipertensi banyak dijumpai pada usia pertengahan. Hipertensi pada lansia meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke dan kematian. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat diberikan untuk menurunkan tekanan darah adalah relaksasi slow deep breathing dan brisk walking exercise. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektivitas slow deep breathing dan brisk walking exercise terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Rancana penelitian menggunakan Pre eksperimen design dengan pendekatan Two Group and Post test Design. Sampel penelitian 56 responden diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrument dalam penelitian ini yaitu SOP, stopwatch, lembar observasi dan sphygmomanometer. Data dianalisis menggunakan uji Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah setelah diberikan slow deep breathing 5 mmHg sedangkan rerata setelah diberikan brisk walking exercise 9,14 mmHg. Hasil uji statistik dengan menggunakan Independent T-Test menunjukkan bahwa nilai p= 0,000 (<0,05), dapat disimpulkan bahwa slow deep breathing dan brisk walking exercise ada perbedaan efektivitas keduanya, dari kedua intervensi tersebut lebih efektif brisk walking exercise untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, karena brisk walking exercise dapat merangsang kontraksi otot, pemecahan glikogen & peningkatan oksigen jaringan, resistensi berkurang, mengurangi resiko terbentuknya arterosklerosis dan menurunkan tekanan darah. Slow deep breathing dan brisk walking exercise dapat digunakan sebagai intervensi dalam upaya menurunkan tekanan darah.