Ashary, Glaend Surya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Atlet PB Gatra Semarang terhadap Gaya Kepemimpinan Pelatih Ashary, Glaend Surya; Suratman
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 10 No 2 (2025): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v10i2.5912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi atlet terhadap gaya kepemimpinan di PB Gatra Semarang. Metode pada penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif dengan teknik accidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 13 atlet (3 perempuan dan 10 laki-laki) yang berusia 15-17 tahun. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner LSS (Leadership Scale for Sport) sebanyak 40 pertanyaan dengan nilai nilai validitas sebesar  0,71 dan reliabilitas sebesar 0,82, adapun indikator yang digunakan pada kuesioner yaitu, pelatihan dan instruksi, perilaku demokratis, perilaku otoriter, dukungan sosial dan umpan balik positif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis desktiptif, mencari N, nilai maksimum, nilai minimum, mean, dan standar deviasi. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, persentase.  Hasil dari penelitian menunjukkan persepsi atlet terhadap gaya kepemimpinan yang paling umum adalah sebagai berikut: 40% untuk kepemimpinan pelatihan dan instruksi, 20% untuk perilaku demokratis, 19% untuk dukungan sosial, 14% untuk umpan balik positif, dan 7% untuk perilaku otoriter. Kesimpulan: Pelatihan dan instruksi paling efektif dalam meningkatkan pemahaman teknis dan strategi bermain. Namun, pendekatan demokratis dan dukungan sosial juga penting dalam membangun hubungan interpersonal dan motivasi. Hasil penelitian ini juga menyarankan kepada para pelatih untuk memprioritaskan gaya kepemimpinan pelatihan dan instruksi secara fleksibel dengan menggunakan pendekatan lain berdasarkan kebutuhan atlet.