Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jejak Wahyu: Sejarah Proses Pengumpulan Ayat Al-Qur’an Hingga Menjadi Mushaf Sindy Widiarti; Khairul Fahmi
Indonesian Journal of Multidisciplinary Scientific Studies Vol 1 No 2 (2023): Terbitan Edisi September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAI Raudhatul Akmal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33151/ijomss.v1i2.186

Abstract

Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap selama 23 tahun, dimulai pada usia 40 tahun di Gua Hira. Ayat pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Penurunan Al-Quran disesuaikan dengan permasalahan sosial dan krisis moral yang terjadi pada saat itu. Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar. Tujuannya adalah untuk memberitahu alam semesta tentang kemuliaan umat Muhammad dan menjadi risalah baru bagi umat manusia. Sejarah penulisan Al-Quran terbagi menjadi tiga periode: masa Nabi Muhammad SAW, masa Abu Bakar ash-Shiddiq, dan masa Utsman bin Affan. Pada masa Nabi Muhammad SAW, Al-Quran dihafal oleh para sahabat dan ditulis di berbagai media. Pada masa Abu Bakar, Al-Quran dikumpulkan dalam satu mushaf untuk menghindari kehilangan. Pada masa Utsman, Al-Quran distandarisasi bacaannya dan disalin dalam banyak mushaf untuk disebarkan ke seluruh wilayah Islam. Al-Quran diturunkan sebagai jawaban atas pertanyaan manusia tentang hakikat dan keberadaan Tuhan. Al-Quran membimbing umat manusia dan menyatakan kedudukannya di langit dan bumi.
Efektivitas Pengendalian Dana Desa untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa Sindy Widiarti; Muhammad Irfan Almu'afi; Muhammad Irfan
Indonesian Journal of Multidisciplinary Scientific Studies Vol 3 No 6 (2025): Edisi November 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAI Raudhatul Akmal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33151/ijomss.v3i6.527

Abstract

Dana Desa merupakan instrumen penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan Dana Desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui mengumpulan data, jurnal, atau sumber yang bersifat lebih menyelidiki, terpercaya, dan terdokumendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Tanjung Morawa telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan infrastruktur desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti rendahnya kapasitas aparatur desa dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan, korupsi, infrastruktur, serta kurangnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan dana. Untuk meningkatkan efektivitas Dana Desa, diperlukan perbaikan dalam tata kelola keuangan desa, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta penerapan sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan pengelolaan yang baik, Dana Desa dapat menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi desa secara berkelanjutan. Dana Desa merupakan instrumen penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan Dana Desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Tanjung Morawa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui mengumpulan data, jurnal, atau sumber yang bersifat lebih menyelidiki, terpercaya, dan terdokumendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Tanjung Morawa telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan infrastruktur desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti rendahnya kapasitas aparatur desa dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan, korupsi, infrastruktur, serta kurangnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan dana. Untuk meningkatkan efektivitas Dana Desa, diperlukan perbaikan dalam tata kelola keuangan desa, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta penerapan sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan pengelolaan yang baik, Dana Desa dapat menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi desa secara berkelanjutan.