Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Budaya Organisasi di Industri Gitar Baki Sukoharjo Ardhana, Regar; Hakim, Lukman
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1212

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu1:1(1) Mengidentifikasi karakteristik budaya1organisasi di Industri Gitar Baki Sukoharjo. (2) 1Mengidentifikasi peran budaya organisasi di Industri Gitar Baki Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (Case Study). Data studi kasus diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik budaya organisasi unggul di Industri Gitar Baki Sukoharjo, sebagai berikut : (1)1Adanya sifat kompeten (competent) dalam setiap bidang industri, (2)1Adanya sifat ketangguhan (toughness) dalam upaya menjalankan dan mengambangkan industri, (3) Adanya sifat daya cipta (creativity) hasil dari kolaborasi gagasan antara pemilik dengan karyawan, (4) Adanya sifat inventif (inventive) dari setiap industri untuk menjadi berbeda dengan kompetitor dan menciptakan trend pasar yang baru, (5) Adanya sifat ketekunan (perseverence) dalam setiap mengerjakan tugas kerja untuk menghasilkan produk yang unggul dalam kualitas serta kompeten mempertahankan kualitas, (6) Adanya nilai keahlian (skill) yang selalu diupgrade dan dibutuhkan dalam segala proses produksi sampai dengan pemasaran produk, (7) Adanya nilai keserasian (harmony) antara industri yang satu dengan yang lain untuk menjaga persaingan tetap sehat dan harga pasar tidak turun. Peran budaya organisasi terhadap organisasi di ketiga industri gitar tersebut, antara lain : (1) Untuk menyelaraskan tujuan pemilik dengan anggota organisasi, (2) Sebagai pembentuk rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap organisasi, (3) Sebagai alat stabilitas organisasi, (4) Meningkatkan peluang kemajuan organisasi, (5) Meningkatkan semangat dan etos kerja anggota organisasi, (6) Pembentuk sistem kerja yang teratur dalam organsasi, (7) Meningkatkan daya saing organisasi.