Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Case-Based Learning (CBL) terhadap keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah pada mata pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan di SMKN 1 Pangkep. Penelitian dilakukan dengan desain quasi-experiment menggunakan metode non-equivalent control group design, melibatkan siswa kelas XI.TKJ 1 dan XI.TKJ 2 sebagai sampel. Teknik sampling jenuh digunakan untuk memastikan seluruh populasi terwakili. Data dikumpulkan melalui observasi, tes berbasis kasus, dan kuisioner skala Likert, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial, termasuk uji t-independen dan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol dalam hal keterampilan berpikir kritis (t = 9.852; Sig. = 0.000; Mean Difference = 14.53) dan kemampuan pemecahan masalah (t = 14.614; Sig. = 0.000; Mean Difference = 18.27). Uji MANOVA juga mengonfirmasi pengaruh signifikan model CBL terhadap kedua variabel dependen, dengan semua statistik multivariat menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000. Temuan ini menunjukkan bahwa model CBL efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Implikasi praktisnya mencakup adopsi metode ini dalam pembelajaran di sekolah kejuruan. Penelitian lebih lanjut dianjurkan untuk mengeksplorasi pengaruhnya pada konteks dan mata pelajaran lain.