<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari perspektif bank Konvensional dan Bank Syariah. Penelitian ini menerapkan metode Vector Auto Regression (VAR) dalam menganalisis kebijakan moneter dalam perspektif bank konvensionaldan bank syariah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Adapun data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder pada periode tahun 2008-2023, dan lokasi penelitiannya di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga BI-Rate, Jumlah Uang Beredar, Inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang menjadi indikator dari pada kebijakan moneter, dan Net Interest Margin sebagai indikator bank konvensional, serta Profit and Loss Sharing sebagai indikator pada Bank Syariah. Dari hasil estimasi VAR disimpulkan bahwa kontribusi pertama untuk variabel inflasi ditampilkan oleh inflasi dan suku bunga, kontribusi jumlah uang beredar menunjukkan hasil bahwa adanya korelasi pada produk domestik bruto dan jumlah uang beredar. Net interest margin memberikan pengaruhnya pada variabel itu sendiri dan suku bunga yang hasil ini sesuai dengan semakin tinggi net interest margin maka semakin besar keuntungan dari tingkat suku bunganya Hasil ini berbanding lurus dengan ketika suku bunga tinggi maka akan terjadi juga peningkatan ekonomi. Profit and loss sharing dipengaruhi oleh inflasi dan profit and loss sharing itu sendiri. Peningkatan suku bunga menyebabkan dasar kinerja bank mengalami gejolak berdasarkan kontribusi pada hasil penelitiaan ini yaitu net interst margin dan profit and loss sharing dalam konteks ini suku bunga dipengaruhi oleh kinerja bank secara konvesional dan syariah. Hasil analisis menunjukkan pengaruh kebijakan moneter dapat mempengaruhi kinerja bank berdasarkan prinsip bank konvensional dengan net interest margin dan bank syariah profit and loss sharing, hal tersebut dijelaskan pada hasil kointegrasi yang menunjukkan hasil stabilitas dan keseimbangan jangka panjang.]]>
