Gangguan gizi yang dirasakan pasien selama pengobatan yang memberikan pengaruh kepada kualitas hidup pasien sehingga dibutuhkannya dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan status gizi terhadap kualitas hidup pasien kemoterapi kanker nasofaring. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan 55 responden di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau menggunakan teknik total sampling dan dianalisa dengan analisa bivariat menggunakan uji statistik chi square. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga, IMT dan kuesioner EORTC – QLQ H&N35. Responden dengan dukungan keluarga baik sebanyak 33 responden (60%). Responden dengan status gizi normal sebanyak 29 responden (52.7%). Responden dengan kualitas hidup buruk sebanyak 35 (63.6%). Hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik chi square diperoleh nilai p value 0.002 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien kemoterapi kanker nasofaring. Hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik chi square diperoleh nilai p value 0.000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan kualitas hidup pasien kemoterapi kanker nasofaring. Pasien kemoterapi kanker nasofaring dengan dukungan keluarga yang baik dan status gizi yang baik cenderung memiliki kualitas hidup yang baik.