Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Media Video Scribe untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pembelajaran Ppkn Konstitusi dan Norma di Masyrakatkelas IV SD Negeri 105351 Bakaran Batu Siregar, Nahdhah Ummy; Sujarwo, Sujarwo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2469

Abstract

Pendidikan adalah suatu proses atau upaya sistematis yang dilakukan untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk perkembangan dan potensi siswa dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh keterampilan guna mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia yang berkualitas, seperti pada kurikulum saat ini, yaitu kurikulum Merdeka Belajar. Namun hasil observasi awal yang dilakukan di SD 105351 Bakaran Batu menunjukkan masih banyak siswa yang kurang fokus saat proses pembelajaran dikarenakan media pembelajaran yang kurang menarik sehingga menyebabkan minat belajar siswa menjadi rendah. Oleh karena itu, penyelesaian permasalahan di atas dapat dilakukan dengan menentukan media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran yang tepat adalah menggunakan media video scribe. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran video scribe sekaligus menguji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk yang dihasilkan sehingga layak untuk digunakan. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian dan Pengembangan (R&D). Data tingkat efektivitas media videoscribe dapat diukur dari tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hasil belajar siswa kelas IV SDN 105351 Bakaran Batu sebesar 100% berada pada kategori sangat efektif. Peserta didik dianggap tuntas belajar apabila memperoleh nilai KKM sebesar atau lebih dari 75. Dengan demikian, persentase capaian belajar peserta didik sebesar 100% termasuk dalam kriteria sangat efektif.