<![CDATA[Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkaji sejauh mana hubungan antara tingkat pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan pengetahuan ibu hamil mengenai tanda-tanda bahaya selama masa kehamilan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain deskriptif-analitik, melibatkan partisipasi 30 orang ibu hamil yang dipilih secara purposive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang dirancang untuk mengukur sejauh mana Buku KIA dimanfaatkan serta tingkat pemahaman ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan. Analisis data dilakukan dengan uji keterhubungan antar variabel menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil yang memanfaatkan Buku KIA secara optimal memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi mengenai tanda bahaya kehamilan. Temuan ini didukung oleh nilai P-Value sebesar 0,002, yang mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan Buku KIA dengan peningkatan pengetahuan ibu hamil. Hal ini memperkuat dugaan bahwa informasi yang disediakan dalam Buku KIA memiliki kontribusi positif terhadap pemahaman ibu mengenai kondisi kehamilan yang berisiko. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menegaskan bahwa pemanfaatan Buku KIA secara aktif dan berkelanjutan dapat menjadi sarana edukatif yang efektif dalam meningkatkan kesadaran ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan. Namun demikian, masih terdapat berbagai tantangan dalam implementasi pemanfaatan buku ini, terutama yang berkaitan dengan tingkat pendidikan, literasi kesehatan, dan kesadaran individu. Oleh karena itu, keterlibatan aktif tenaga kesehatan menjadi krusial dalam mendampingi dan membimbing ibu hamil agar dapat memanfaatkan Buku KIA secara maksimal demi menunjang keselamatan kehamilan dan persalinan.]]>
