<![CDATA[Pandemi Covid-19 telah menyebabkan guncangan ekonomi global yang signifikan. Perekonomian dunia mengalami kontraksi pada tahun 2020, bahkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan 5% lebih rendah dari proyeksi awal. Tekanan ekonomi ini dirasakan di semua sektor, terutama sektor non-pertanian. Akibatnya, tingkat kemiskinan meningkat hingga mencapai 119-124 juta jiwa (World Bank, 2021). Selain peningkatan kemiskinan, pandemi Covid-19 juga berdampak signifikan terhadap tingkat pengangguran. Banyak perusahaan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja dan mengurangi jumlah karyawan untuk bertahan. Hal ini menambah jumlah pengangguran, yang pada gilirannya memperburuk tingkat kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak tingkat pengangguran terhadap kemiskinan akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, serta menganalisis strategi yang dapat diambil oleh pemerintah untuk mencegah peningkatan angka pengangguran. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memetakan strategi jangka pendek dan jangka panjang yang diperlukan sebagai pelengkap strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, artikel, dan situs web untuk mengakses data dan informasi terkini terkait strategi pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran akibat dampak pandemi Covid-19. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat pengangguran secara signifikan meningkatkan kemiskinan di Indonesia selama masa COVID-19. Kebijakan pembatasan sosial menurunkan aktivitas ekonomi dan menyebabkan banyak PHK. Pemerintah meluncurkan berbagai kebijakan, seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pandemi.]]>
