Pendapatan utama dari sebuah hotel adalah penjualan kamar, diikuti dengan penjualan makanan dan minuman. Berdasarkan data, persentase standard food cost yang dilakukan penetapan oleh manajemen ialah dalam persentase dengan besaran 39% sedangkan rata-rata dari persentase actual food cost mencapai dalam persentase dengan besaran 45% terjadi selisih dalam persentase dengan besaran 6%. Penelitian ini secara tujuan untuk melakukan penganalisisan prosedur pengadaan dari bahan makanan yang dihadapkan dengan food cost di Hotel X pada tahun 2023 dengan menggunakan metode deskrpitif kualitatif yaitu mendeskripsikan dan menerangkan data yang dikumpul secara logis dan disertai argumentasi untuk membandingkan kenyataan pengadaan yang berupa bahan makanan mulai dari pembelian, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran di Hotel X dengan teori yang dilakukan pengemukakan oleh Dittmer & Keefe (2009) dan dibatasi hanya pada prosedur pengadaan bahan makanan. Teknik untuk melakukan pengumpulan atau juga melakukan penghimpunan data mempergunakan tiga hal yakni pertama berupa observasi, kedua berupa wawancara, dan ketiga berupa dokumentasi. Didasarkan dengan analisis data yang dilakukan bisa untuk ditarik kesimpulan bahwa food cost di Hotel X yang dianalisis berdasarkan prosedur pengadaan bahan makanan seluruhnya belum sesuai dengan teori, ditinjau dari pembeliaan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran bahan makanan. Pada pembelian bahan makanan belum melakukan pedoman pada standard purchase specification. Pada penerimaan punya suatu kecenderungan terlalu percaya dengan pihak berupa supplier mengenai kualitas dan kuantitas bahan makanan. Pada penyimpanan kondisi fasilitas dan peralatan belum sesuai, karena suhu temperatur ruangan penyimpanan dilalaikan dan kebersihan ruangan penyimpanan yang belum terjaga. Pada pengeluaran bahan makanan storeroom requisition belum dilengkapi dengan tandatangan Executive Chef.