Aplikasi Rampung Bayar berisikan data kontrak, jadwal penagihan, PHO, penagihan pembayaran, pencairan SPPD, pengawasan perjalanan dinas. Implementasinya aplikasI ini tidak memuat menu verifikasi online sehingga masih dilakukan manual. Jika ada kesalahan penulisan, dokumen akan dikembalikan ke penyedia jasa untuk direvisi lalu dikembalikan ke Instansi XY sampai tidak ada kesalahan.Kemudian, data akan di input ke aplikasi untuk proses pencairan LS. Jenis penelitian digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan metode triangulasi sumber sebagai teknik keabsahan data. Data yang telah didapatkan dari kedua narasumber melalui hasil wawancara akan dibandingkan guna untuk memastikan keakuratan dan validitas hasil penelitian. Penerapan SPI pada aplikasi Rampung Bayar secara keseluruhan sesuai dengan komponen pengendalian internal berbasis COSO. Pada komponen SPI lingkungan pengendalian aktivitas pengendalian penaksiran risiko serta informasi dan komunikasi sudah dapat dikatakan optimal karena sudah sesuai dengan teori COSO. Tetapi, pada komponen pemantauan belum optimal karena salah indikator keberhasilannya ketepatan waktu. Pada implementasinya, masih sering terjadi keterlambatan pengumpulan SPJ.Berdasarkan implementasi aplikasi Rampung Bayar ini, Instansi XY tidak memanfaatkan sistem tersebut dengan menambahkan menu verifikasi otomatis. proses verifikasi SPJ membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, dengan menambahkan fitur verfikasi otomatis diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam implementasi Aplikasi Rampung Bayar di Instansi XY karena salah satu indikator keberhasilan dari Aplikasi Rampung Bayar adalah ketepatan waktu.