Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kompres Jahe Berkhasiat untuk Menurunkan Nyeri Haid Primer Mintarsih, Sri; Sugihartiningsih, S
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering terjadi padawanita, sehingga mereka harus pergi mencari pengobatan. Bentukintervensi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut dapatberupa pengobatan non farmakologis. Salah satunya menggunakanair rebusan jahe. Jahe secara farmakologis dapat berfungsi sebagaianalgetic. Analgetic yang terdapat pada jahe yaitu minyak atsiri,seperti gingerols, shoagoals, dan zingerone, sehingga dapatmenurunkan nyeri haid. Nyeri haid atau dismenorhea adalah nyeriperut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasidan kebanyakan wanita mengalami tingkat kram yang bervariasi daritingkat ringan, sedang hingga berat. Banyak remaja putri yang belummengetahui pengobatan secara non farmakologis untuk mengatasinyeri saat disminorhea, yaitu salah satunya dengan melakukankompres jahe (zingiber officinale rosc.). Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian kompres jahe (zingiber officinalerosc.) dalam menurunkan nyeri disminorhea primer. Metodepenelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperamental onegroup pre-post test design, dengan teknik sampel purposive samplingdengan jumlah 15 responden. Instrumen dalam penelitian inimenggunakan kuesioner skala nyeri bourbanis. Analisa data yangdigunakan berupa wilcoxon test pada signifikan 5%. Penelitian inidilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2015. Hasil penelitian iniadalah nyeri disminorhea setelah (posttest) diberikan kompres jaheadalah skala 0 sebanyak 5 responden, skala 1 sebanyak 5 responden,skala 2 sebanyak 4 responden, skala 3 sebanyak 1 responden. Adapengaruh pemberian kompres jahe dalam menurunkan nyeridisminorhea primer dengan p-value : 0,000 (p<0,050). Kesimpulandari penelitian adalah terdapat pengaruh pemberian kompres jahe(zingiber officinale rosc.) dalam menurunkan nyeri disminorheaprimer.
Gambaran Status Gizi dan Personal Hygiene Anak di TK Aisyiyah Kadipiro Surakarta Noviyanti, Retno Dewi; Sugihartiningsih, S
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak sebagai aset sumber daya manusia dan generasi penerusbangsa. Status gizi anak pra sekolah di Indonesia masihmembutuhkan banyak perhatian. Gizi merupakan faktor penting bagikecerdasan anak, selain itu personal hygiene juga sangat pentingdalam menentukan status gizi dan kesehatan anak. Pengabdian inibertujuan untuk mengukur status gizi dan mengetahui personalhygiene anak di TK Aisyiyah Kadipiro Surakarta. Metode yangdigunakan adalah pengukuran, pemeriksaan dan observasi untukmengukur status gizi berdasarkan indeks antropometri BB/U, TB/U,IMT/U dan personal hygiene. Jumlah subyek sebanyak 45 anak.Hasil menunjukkan bahwa rerata z-score BB/U adalah -0,64 ± 1,59SD yang berstatus gizi normal 64,4%, gizi kurang 26,7% dan gizilebih 8,9%. Rerata z-score TB/U adalah -0,81 ± 1,07 SD yangberstatus gizi normal 82,2% dan pendek 17,8%. Rerata z scoreIMT/U sebesar -0,19 ± 1,54SD yang berstatus gizi sangat kurus2,2%, kurus 4,4%, normal 84,4%, gemuk 2,2% dan obesitas 6,7%.Personal Hygiene diperoleh hasil sebagai berikut gigi karies 62,2%dan tidak karies 37,8%, telinga tidak hygiene 17,8% dan hygiene82,2%, kuku tidak hygiene 26,7% dan hygiene 73,3%, kulit hygiene100% dan mata hygiene dan tidak anemis 100%. Status gizi kurang,sangat kurus dan kurus dapat disebabkan oleh asupan makan yangtidak adekuat, pola makan yang tidak teratur dan personal hygieneyang tidak optimal yang mengakibatkan terjadinya infeksi dantimbulnya penyakit. Anak pendek dapat terjadi karena kurangoptimalnya asupan makan dalam jangka waktu relatif lama. Statusgizi lebih, gemuk dan obesitas dapat disebabkan karena tingkatkonsumsi yang berlebih terutama lemak dan karbohidrat. Kondisipersonal hygiene yang belum optimal dapat disebabkan karenapengetahuan orangtua belum optimal. Sehingga perlu adanyapendidikan/penyuluhan gizi dan personal hygiene pada orangtua dananak.