Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Program Kelompok Pendukung Ibu di Kota Surakarta Rachmawati, Fibrina Manda Ningtyas; Werdani, Kusuma Estu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Kelompok Pendukung Ibu di Suarakarta menjadi mediapemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkancakupan ASI eksklusif. Pelaksanaan program tersebut masih belumoptimal karena peningkatan ASI eksklusif belum terlihat meningkatsecara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasiprogram kelompok pendukung ibu di Kota Surakarta berdasarkananalisis SWOT. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatifdengan rancangan penelitian analisis SWOT (Strenghs, Weaknesses,Opportunies, Threats). Teknik pengumpulan data dengan carawawancara kepada 10 informan utama yang mewakili 2 pembinamotivator, 4 motivator, 4 peserta KP-Ibu, dan 1 informan triangulasidari dinas kesehatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secaragaris besar KP-Ibu di Kota Surakarta aktif. Adapun KP-Ibu yangtidak aktif dikarenakan sulit mendapatkan peserta. Hambatankeikutsertaan peserta KP-Ibu yaitu bosan, bekerja, repot, lupa,jemput sekolah anak, dan jarak lokasi pelaksanaan KP-Ibu yangjauh. Selain itu, masih ada KP-Ibu yang hanya memiliki 1 motivator.Alasan ketidakaktifan motivator lainnya adalah bekerja, mempunyaibayi dan balita. Setelah adanya KP-Ibu, cakupan ASI eksklusif diKota Surakarta meningkat tetapi KP-Ibu tidak berpengaruh terhadapstatus gizi balita. Dinas kesehatan tidak memberikan dana untukpelaksanaan KP-Ibu, tetapi setiap puskesmas mempunyai anggaranyang berbeda-beda untuk memprioritaskan program KP-Ibu yangseharusnya ada dana swadaya dari masyrakat. Monitoring selaindari pihak puskesmas dan dinas kesehatan sejauh ini belum berjalan.Sehingga diperlukan monitoring dari kelurahan, kecamatan, danPKK.