Program Kelompok Pendukung Ibu di Suarakarta menjadi mediapemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkancakupan ASI eksklusif. Pelaksanaan program tersebut masih belumoptimal karena peningkatan ASI eksklusif belum terlihat meningkatsecara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasiprogram kelompok pendukung ibu di Kota Surakarta berdasarkananalisis SWOT. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatifdengan rancangan penelitian analisis SWOT (Strenghs, Weaknesses,Opportunies, Threats). Teknik pengumpulan data dengan carawawancara kepada 10 informan utama yang mewakili 2 pembinamotivator, 4 motivator, 4 peserta KP-Ibu, dan 1 informan triangulasidari dinas kesehatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secaragaris besar KP-Ibu di Kota Surakarta aktif. Adapun KP-Ibu yangtidak aktif dikarenakan sulit mendapatkan peserta. Hambatankeikutsertaan peserta KP-Ibu yaitu bosan, bekerja, repot, lupa,jemput sekolah anak, dan jarak lokasi pelaksanaan KP-Ibu yangjauh. Selain itu, masih ada KP-Ibu yang hanya memiliki 1 motivator.Alasan ketidakaktifan motivator lainnya adalah bekerja, mempunyaibayi dan balita. Setelah adanya KP-Ibu, cakupan ASI eksklusif diKota Surakarta meningkat tetapi KP-Ibu tidak berpengaruh terhadapstatus gizi balita. Dinas kesehatan tidak memberikan dana untukpelaksanaan KP-Ibu, tetapi setiap puskesmas mempunyai anggaranyang berbeda-beda untuk memprioritaskan program KP-Ibu yangseharusnya ada dana swadaya dari masyrakat. Monitoring selaindari pihak puskesmas dan dinas kesehatan sejauh ini belum berjalan.Sehingga diperlukan monitoring dari kelurahan, kecamatan, danPKK.