Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung betalain yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat digunakan untuk menangkap radikal bebas. Buah naga merah diformulasikan dalam bentuk mikropartikel, untuk melindungi stabilitas antioksidan. Etil selulosa (EC) digunakan sebagai matriks mikropartikel sari buah naga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi EC terhadap efisiensi enkapsulasi dan aktivitas antioksidan mikropartikel sari buah naga (Hylocereus polyrhizus). Metode emulsifikasi tunggal digunakan untuk pembuatan mikropartikel sari buah naga. Mikropartikel sari buah naga dibuat tiga konsentrasi EC dalam diklorometan yaitu 5%b/v, 10%b/v, 20%b/v. Hasil pengamatan bentuk dan ukuran partikel dari mikropartikel sari buah naga menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Bentuk mikropartikel adalah tidak bulat, berongga, dan tidak rata pada permukaan. Hasil efisiensi enkapsulasi mikropartikel sari buah naga dari konsentrasi EC 5%, 10%, dan 20% berturut-turut adalah 72,37%±0,77, 63,40%±11,58, dan 72,46%±15,21, hasil uji aktivitas antioksidan berturut-turut 35,08%±4,38, 48,86%±1,31, 55,51%±6,88, dan kesetaraan zat aktif dalam 8 mg mikropartikel sari buah naga mengandung sari buah naga berturut-turut 2,89 mg, 2,54 mg, 2,90 mg.