Stroke menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu sebagai sindrom klinis dengan gejala yang muncul diantaranya adalah gangguan fungsional otak lokal maupun globalyang dapat menimbulkan kematian maupun kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkenaakibat gangguan serebrovaskuler. Problematika pasca stroke seecara umum diantaranya adalah gangguan memori (kognitif), gangguan sensomotorik, gangguan psikiatrik (emosional). Gangguan sensomotorik pasca stroke dapat mengakibatkan gangguan pada keseimbangan termasuk terjadinya kelemahan otot, penurunan fleksibilitas jaringan lunak, hingga gangguan kontol sensorik dan motorik. Hilangnya fungsi ekstremitas akibat gangguan kontol motorik pada pasien pasca stroke mengakibatkan hilangnya koordinasi gerakan, hilangnya kemampuan merasakan keseimbangan tubuh dan juga postur (kemampuan untuk mempertahankan pada posisi tertentu).Tujuan penelitian: Mengetahui gambaran tingkat keseimbangan berdiri pada pasien pasca stroke di puskesmas wonopringgo kabupaten pekalongan.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan data primer dari Clinical Test Of Sensory Interaction of balance (CTSIB). Subjek penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang ada di Puskesmas Wonopringgo yang masih kesulitan dalam keseimbangan berdiri. Hasil Penelitian : Hasil uji deskriptif Clinical Test Of Sensory Interaction of balance (CTSIB) didapatkan bahwa keseimbangan berdiri responden memiliki niali mean sebesar 3,1, nilai standar deviasi sebesar 0,641, nilai minimum sebesar 2 detik dan nilai maksimum sebesar 4 detik. Kesimpulan : Hasil analisa data yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien pasca stroke memiliki keseimbangan berdiri yang buruk. Peneliti menyarankan fisioterapi lebih aktif memberikan informasi terkait dengan problematica stroke dan intervensi fisioterapi secara bertahap guna membantu neuroregenerasi dan neuroplastisitas otak khususnya dalam meningkatkan keseimbangan berdiri pada pasien pasca stroke.