Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENINGKATAN KERJA INSULIN DENGAN ACTIVE STRETCHING EXERCISE PADA DMT2 DI KABUPATEN PEKALONGAN Aktifah, Nurul; Faradisi, Firman
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.715

Abstract

Physical exercise can significantly reduce weight and insulin sensitivity; hence, it can reduce blood glucose levels and improve blood glucose control. The main objective of this study was to determine the effectiveness of active stretching exercise to increase the function of insulin on Diabetes Mellitus Type 2(DMT2) at Pekalongan Regency. The design of this study was a randomized controlled trial (RCT) with one-group pretest-posttest design. 20 respondents were chosen by using total sampling technique on  August 3 - October 27, 2018. The data collection tools were a questionnaire, GlucoDrTM, and Autocheck®. The Shapiro-Wilk test was implemented as a normality test.To determine the effect of the treatment, a paireddependent T-Test was used. This study found out that there was no significant difference of the work of insulin, before and after the respondents did the active exercise, with a value of ρ 0.315. Therefore, it is strongly recommended that further research applies active stretching exercise combined with 7 self-management of diabetes. 
Peningkatan Keterampilan dengan Latihan Dasar Motorik Halus (Aktivitas Menulis) Pada Guru SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan Aktifah, Nurul; Sabita, Rifqi; Nurseptiani, Dzikra; Pratiwi, Candra Arum
Community Empowerment Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.087 KB) | DOI: 10.31603/ce.4490

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang mengalami hambatan untuk pencapaian tujuan dan potensi secara fisik, psikis, kognitif, dan sosial. Salah satu masalah yang dialami ABK adalah gangguan perkembangan, termasuk perkembangan motorik halus. ABK membutuhkan pelayanan dan pendidikan khusus sesuai dengan kebutuhan dan potensi ABK. Dalam Pendidikan, guru mempunyai peran penting dalam mengajarkan ABK untuk menulis. Siswa seharusnya menguasai kemampuan menulis. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan latihan dasar motorik halus sebagai faktor penting dalam mendukung kemampuan aktivitas menulis ABK. Teknik pengabdian masyarakat ini dengan pemberian pelatihan secara teori dilanjutkan dengan praktik latihan motorik halus. Hasil dari kegiatan ini mengungkapkan bahwa pelatihan adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan kompetensi guru. Saran yang diberikan adalah guru dapat melakukan latihan dasar motorik halus kepada ABK secara teratur sehingga kemampuan menulis dapat meningkat.
Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Gangguan Elektrolit (Kalium, Natrium, Klorida) pada Pasien Tuberkulosis Paru Cipta Sari, Dyah Rahajeng; Aktifah, Nurul; Mustikawati, Neti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 18 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) can potentially trigger electrolyte disorders. Factors that influence electrolyte disorders include stress, body mass index (BMI), age, and TB treatment. This study aims to determine the risk factors associated with electrolyte disorders (potassium, sodium, chloride) in pulmonary tuberculosis patients. This study used an analytical survey method with data collection using convenience sampling techniques. The sample consisted of 82 pulmonary TB patients who were hospitalized at RSIP Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan in July 2024. Data analysis used the chi square test. The results showed that 87.8% of respondents experienced electrolyte disorders, with moderate stress levels of 86.6%, normal BMI of 65.9%, age range ≥60 years of 57.3%, and those not undergoing TB treatment of 78%. There is no relationship between risk factors for stress, body mass index, age, and TB treatment with electrolyte disorders in pulmonary tuberculosis patients. This study suggests that nurses provide education on foods high in potassium, sodium, and chloride to increase patient electrolytes.
PELATIHAN KADER TANGGAP DIABETES MELITUS SEBAGAI WAHANA DALAM PENCEGAHAN KOMLPIKASI ULKUS KAKI DM DI WILAYAH SAPUGARUT Faradisi, Firman; Aktifah, Nurul; Widyastuti, Windha
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1382

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus merupakan 10 besar penyakit di Indonesia dimana penyakit ini kerap menyebabkan komplikasi berupan DNP dan ulkus kaki DM. Masalh lain yang muncul adalah beberapa penderita diabetes mellitus tidak paham bagaimana untuk deteksi dini gangguan DNP dan bagaimana tatalaksana mandiri yang dapat dilaksanakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada kader agar dapat mengetahui dan mendemonstrasikan bagaiman cara melakukan deteksi dini terhadap DNP serta penatalaksanaan mandiri yang dapat dilakukan untuk menurunkan DNP. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan mengenai tindakan pencegahan ulkus kaki DM dengan deteksi dini DNP dan mengajarkan penatalaksanaan DNP secara mandiri. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka diperlukan pelatihan bagaimana melakukan deteksi dini, baik menggunakan monofilament test, DNS test dan lainnya, serta penatalaksanaan untuk mengurangi DNP menggunakan metode Buerger Allen Exercise. Pelaksanaan pendidikan dan pelatiahan diberikan kepada kader dan masyarakat aktif yang ada di wilayah Sapugarut. Pemberian materi dan pelatihan dengan metode ceramah diskusi disertai demontarasi dengan media power point dan alat monofilament, serta praktikum secara langsung dalam apliaksi deteksi dini dan pentalaksanaannya. Berdasarkan evaluasi akhir maka terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Sebelum pelatihan tingkat pengetahuan masyarakat rendah yaitu sebesar 76% dan sedang 24%. Kemudian setelah diberikan pendidikan dan pelatiahan pengkajian DNP dan intervensi BAE, tingkat pengetahuan peserta pelatihan sebesar 40% dan sedang 60%.
An Analysis of Factors Affecting Medication Adherence and Disease Recurrence Rate in Asthma Patients Hartanti, Rita Dwi; Akbar, Syaeful; Aktifah, Nurul; Natalya, Wiwiek
Media Keperawatan Indonesia Vol 8, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.8.3.2025.179-186

Abstract

Medication adherence and disease recurrence rates in asthma patients greatly affect the patient's quality of life. Knowledge of factors that influence medication adherence and disease recurrence rates can significantly impact physical health and, consequently, patient quality of life. This study aims to identify factors that influence medication adherence and disease recurrence rates in patients with asthma. This study employed a descriptive analytical method with a multiple linear design. Data collection was conducted from July 5 to 30, 2025. Assessment of medication adherence was done by the Medication Adherence Report Scale (MARS) questionnaire and evaluation of disease recurrence rates using asthma recurrence questionnaires. The results of data analysis using multiple linear tests showed that factors influencing medication adherence in asthma patients were gender (29.35%), education (14.48%), and the triggers for relapse (21.34%). Factors that influence the rate of disease recurrence in asthma patients are education (17.5%), occupation (14.2%), and the triggers for relapse (76.1%). Based on the study's results, several factors similar to those influencing medication adherence and disease recurrence rates were identified, including education and the triggers for relapse.
Gambaran Tingkat Keseimbangan Berdiri pada Pasien Pasca Stroke di Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Septi, Avinda Deviana; Agustiana, Prisa Dwi; Aktifah, Nurul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu sebagai sindrom klinis dengan gejala yang muncul diantaranya adalah gangguan fungsional otak lokal maupun globalyang dapat menimbulkan kematian maupun kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkenaakibat gangguan serebrovaskuler. Problematika pasca stroke seecara umum diantaranya adalah gangguan memori (kognitif), gangguan sensomotorik, gangguan psikiatrik (emosional). Gangguan sensomotorik pasca stroke dapat mengakibatkan gangguan pada keseimbangan termasuk terjadinya kelemahan otot, penurunan fleksibilitas jaringan lunak, hingga gangguan kontol sensorik dan motorik. Hilangnya fungsi ekstremitas akibat gangguan kontol motorik pada pasien pasca stroke mengakibatkan hilangnya koordinasi gerakan, hilangnya kemampuan merasakan keseimbangan tubuh dan juga postur (kemampuan untuk mempertahankan pada posisi tertentu).Tujuan penelitian: Mengetahui gambaran tingkat keseimbangan berdiri pada pasien pasca stroke di puskesmas wonopringgo kabupaten pekalongan.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan data primer dari Clinical Test Of Sensory Interaction of balance (CTSIB). Subjek penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang ada di Puskesmas Wonopringgo yang masih kesulitan dalam keseimbangan berdiri. Hasil Penelitian : Hasil uji deskriptif Clinical Test Of Sensory Interaction of balance (CTSIB) didapatkan bahwa keseimbangan berdiri responden memiliki niali mean sebesar 3,1, nilai standar deviasi sebesar 0,641, nilai minimum sebesar 2 detik dan nilai maksimum sebesar 4 detik. Kesimpulan : Hasil analisa data yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien pasca stroke memiliki keseimbangan berdiri yang buruk. Peneliti menyarankan fisioterapi lebih aktif memberikan informasi terkait dengan problematica stroke dan intervensi fisioterapi secara bertahap guna membantu neuroregenerasi dan neuroplastisitas otak khususnya dalam meningkatkan keseimbangan berdiri pada pasien pasca stroke.
PENINGKATAN KETRAMPILAN GURU SLB DALAM MELAKUKAN LATIHAN DASAR MOTORIK HALUS (AKTIVITAS MENULIS) PADA ANAK CEREBRAL PALSY Aktifah, Nurul; Abdurrachman, A; Prasojo, Sigit
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral palsy membutuhkan pelayanan dan pendidikan khusus sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimilikinya. Guru memegang peran penting dalam mengajarkan anak cerebral palsy untuk mencapai kompetensi akademik secara optimal. Menulis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa untuk mencapai kompetensi akademik. Keterbatasan pemahaman akan keberadaan anak cerebral palsy membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam menangani anak cerebral palsy. Pelatihan merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memberikan pelayanan pendidikan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SLB dalam memberikan latihan dasar motorik halus yaitu aktivitas menulis pada anak cerebral palsy. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru SLB tentang latihan dasar motoric halus untuk meningkatkan aktivitas menulis. Diharapkan adanya tindak lanjut dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan untuk mengadakan pelatihan keterampilan lain pada guru SLB sehingga kompetensi akademik anak cerebral palsy dapat tercapai.
Uji Aktivitas Antioksidan Partisi N-Heksan, Metanol, Dan Ekstrak Dengan Metode Frap Nurulita, Luthfiana Munandika; Slamet, S; Aktifah, Nurul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang bertindak sebagai penangkal radikal bebas sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan oleh senyawa radikal bebas. Biji mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan sumber antioksidan alami karena mengandung betakaroten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan partisi n-heksan, metanol dan ekstrak etanol biji mentimun dengan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Metode uji yang digunakan Ekstrak dan partisi diuji skrining fitokimia menunjukkan positif mengandung fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, steroid dan terpenoid. Pada uji KLT menggunakan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform : etil asetat (6:4) diperoleh hasil positif mengandung fenol dan flavonoid. Kemudian diuji kuantitatif aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada ?maks 597,5 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil pengukuran secara spektofotometri menunjukkan bahwa aktivitas tertinggi yaitu ekstrak sebesar 146,35 ± 0,27 ?mol Fe2+/g, partisi metanol sebesar 60,95 ± 0,27 ?mol Fe2+/g dan partisi n-heksan sebesar 42,03 ± 0,27 ?mol Fe/g. Kesimpulan :Hasil dianalisis statistik menggunakan one way ANOVA, dilanjut uji Tukey menunjukkan nilai ?<0,05 yaitu terdapat perbedaan aktivitas antioksidan dari ketiga sampel.
Covid-19 Vaccination Service For Public And Inter-Religious: To Built Herd Immunity In Pekalongan District Isyti'aroh, I; Izzah, Nur; Rejeki, Herni; Aktifah, Nurul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu usaha untuk membentuk Herd Immunity di masa pandemic Covid-19 yang masih berlangsung. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan cakupan vaksinasi untuk masyarakat umum dan lintas agama tanpa membeda-bedakan suku, agama, bahasa dan ras sehingga terbentuk herd immunity. Metoda pelaksanaan melalui pengabdian masyarakat bermitra dengan kepolisian resort kabupaten Pekalongan, dinas kesehatan kabupaten Pekalongan, dan Rumah Sakit Islam Aisyiyah Pekajangan Pekalongan. Bentuk kegiatan berupa pelayanan vaksinasi di aula Kampus II Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Pelaksanaan kegiatan selama 3 hari dari tanggal 3 sampai 6 Agustus 2021. Hasil kegiatan telah dilakukan vaksinasi dengan sasaran 1482 orang, sasaran yang ditunda vaksinasinya 23 orang. Jumlah vaksin terpakai 135 vial. Kejjadian ikutan paska imunisasi tidak ada. Simpulan kegiatan adalah pelayanan vaksinasi dapat meningkatkan cakupan vaksinasi di kabupaten Pekalongan.
mergency Training Due To Heart Arrest And Fractures Around The Location Of The Umbul Ponggok Tourism Faradisi, Firman; Aktifah, Nurul; Fijianto, Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is an archipelagic country with diverse geographical conditions, and has various tourist attractions that are crowded with visitors. Water tourism in Ponggok is one area that is often visited and passed by many vehicles. this increases the risk of accidents that can lead to emergency cardiac arrest and fractures from accidents. The problem that arises is, not all sellers and residents around the tourism object understand and are able to provide first aid correctly. The purpose of this training is to teach emergency first aid for cardiac arrest and fractures. Respondents who participated in the service were 25 people. The results of the pre test found that respondents with a moderate level of knowledge were 24%, while respondents who had a low level of knowledge were 76%. The results of the post test show a change where respondents who have a high level of knowledge are 36%, and respondents with a moderate level of knowledge are 64%. From the results of this training, the community has more confidence and more confidence in handling emergencies that occur.