Swamedikasi merupakan alternatif pengobatan mandiri yang seringdigunakan oleh masyarakat untuk mengatasi beberapa penyakitringan karena lebih ekonomis dan mudah didapat, sehingga dapatmengefisiensi waktu. Tetapi pada pelaksanaannya swamedikasidapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medicationerror) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat terhadapkeamanan obat dan ketepatan cara penggunaan. Salah satuposyandu yang terletak di kampung Griyan RW X Pajang, Laweyan,Kartasura, dengan jumlah balita 50 orang, belum pernahmendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan jenis-jenis obatdan bagaimana pemilihan obat yang tepat dan aman untuk balita.Untuk itu dilakukan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkanpemahaman masyarakat dalam swamedikasi untuk obat anak. Fokusdari kegiatan penyuluhan ini adalah cara memilih obat yangrasional dan aman dalam swamedikasi (pengobatan sendiri) untukmengatasi penyakit ringan yang sering terjadi pada balita, yaknidemam, nyeri, batuk-pilek, dan diare. Kegiatan penyuluhan inidilaksanakan dengan cara penyampaian materi yang menarikdengan menggunakan media leaflet dan alat peraga berupa contohobat-obat yang aman dan tidak aman. Luaran dari kegiatan iniadalah terjadinya peningkatan pemahaman peserta terhadapswamedikasi penyakit anak, ditunjukkan dengan nilai pemhamananyang meningkat dari 4.7 menjadi 6.7 (pada skala 10).