<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Wijaya Karya Bitumen selama tahun 2017 sampai dengan tahun 2018. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis rasio keuangan antara lain: rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan hasil perhitungan rasio keuangan PT. Wijaya Karya Bitumen tahun 2017 dan 2018, diperoleh hasil bahwa rasio likuiditas PT. Wijaya Karya Bitumen tahun 2017 adalah sebesar 134,39%, dan pada tahun 2018 sebesar 154,17% Meskipun nilai likuiditas menurun, namun bila merujuk pada tabel kriteria tingkat likuiditas perusahaan, maka secara umum PT. Wijaya Karya Bitumen memiliki tingkat likuidtas yang sangat likuid. Rasio aktivitas PT. Wijaya Karya Bitumen pada tahun 2017 adalah sebesar 0,57 kali, dan pada tahun 2018 sebesar 0,52 Kedua nilai rasio tersebut berada pada tingkat aktivitas yang sangat tidak tefektif. Rasio solvabilitas PT. Wijaya Karya Bitumen pada tahun 2017 adalah sebesar 212,27%%, dan pada tahun 2018 sebesar 244,05%. Kedua rasio tersebut berada pada tingkat solvabilitas sangat buruk. Nilai rasio profitabilitas PT. Wijaya Karya Bitumen pada tahun 2017 adalah sebesar 4,99%, dan tahun 2018 sebesar 7,10%. Kedua nilai rasio tersebut masuk dalam tingkat profitabilitas yang sangat baik.Artinya selama tahun 2017-2018 perusahaan mampu memaksimalkan perolehan pendapatan untuk mendongkrak capaian laba perusahaan.]]>
