Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masadewasa yang diiringi berbagai masalah yang kompleks sepertiseksualitas, terinfeksi penyakit menular seksual (HIV dan AIDS),serta penyalahgunaan NAPZA. Banyak remaja Indonesia yangmencari informasi terkait kesehatan reproduksi melalui temansebaya, internet, pacar, dan majalah sehingga menyebabkan remajamasih minim pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Tujuan daripenelitian ini yaitu mengetahui efektivitas metode ceramah dengandan tanpa modifikasi terhadap pengetahuan dan sikap kesehatanreproduksi pada remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitiankuantitatif qusi eksperiment dengan rancangan two group pretestposttest with control design dengan sampel 68 responden. Instrumenyang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan dan sikapkesehatan reproduksi. Data diolah dengan uji Wilcoxon dan ujiMann Whitney. Hasil penelitian : menunjukan bahwa perbedaanrata-rata pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi padakelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu 3.00 dan 2.82.Sedangkan perbedaan rata-rata sikap remaja tentang kesehatanreproduksi pada kelompok intervensi dan kontrol yaitu 3,00 dan 2,52.Berdasarkan uji Mann-Whitney Test pengetahuan dan sikapdiketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.011 dan 0.000 dimanap value < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan antara pengetahuandan sikap pada kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan :Sehingga dapat dikatakan bahwa metode ceramah yang dimodifikasimetode simulasi dan buzz group lebih efektif untuk meningkatkanpengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksidibandingkan dengan metode ceramah. Saran : dapat dijadikandasar penelitian selanjutnya yaitu penerapan metode edukasi yangdimodifikasi dalam kondisi normal atau mengkombinasikan denganmetode lainnya yang bisa dilakukan secara online maupun offline.