Moh Syahrul Syafik
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aplikasi Prinsip Gestalt Untuk Membangun Protagonis Sebagai Figure Pada Film Pathok (2023) Moh Syahrul Syafik; Sari, Annisa Rachmatika
Journal of Art, Film, Television, Animation, Games and Technology Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Program Studi Film dan Televisi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Art director sebagai kepala pada divisi tata artistik, perlu membuat konsep visual sebagai pedoman divisi tata artistik dalam mengelola elemen visual yang mendukung narasi film. Pengelolaan yang dimaksud berupa kerja perancangan dan pengkonstruksian elemen-elemen visual, seperti: set, lokasi, dekorasi, properti, riasan wajah, dan kostum. Sebagai art director, penulis perlu membuat konsep visual yang mengakomodir tipe naratif film Pathok (2023), berbentuk character driven. Penulis menggunakan teori Gestalt untuk mengelola elemen visual dalam shot-shot tertentu, untuk menunjukkan protagonis sebagai figure yang perlu dimaknai ekspresinya dan dibedakan dengan karakter lainnya. Pada teori gestalt, bentuk dibedakan menjadi 2 bagian yaitu figure (ruang positif) dan ground (ruang negatif). Teori Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen-komponen yang memiliki hubungan, pola, dan juga kemiripan yang bersatu menjadi satu kesatuan. Gestalt diterapkan penulis pada scene pada scene 6 untuk menunjukkan ekspresi kesedihan protagonis melalui penerapan prinsip kesamaan bentuk sekaligus kedekatan posisi. Di scene 8, Ali sebagai protagonist menjadi figure yang kontras dengan seluruh properti dan tokoh Sutikno sebagai antagonis di film Pathok (2023). Temuan penelitian ini berupa, aspek kedalaman frame film yang menunjukkan bahwa posisi objek tidak hanya dapat dikelompokkan dan diperhitungkan berdasarkan kedekatan posisi secara dua dimensi melainkan juga tiga dimensi, perlu diperhatikan art director pada proses pengelolaan elemen visual.