Latar Belakang: Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang keperawatan ikut andil dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Keadaan ini menyebabkan jumlah populasi lanjut usia (lansia) semakin besar, bahkan cenderung bertambah lebih cepat dan pesat. Perawat sebagai pemberi asuhan harus peduli terhadap lansia. Sehingga perlu perhatian khusus kepada lansia dengan memberikan asuhan keperawatan gerontik yang tepat dan dapat meningkatkan derajat kesehatan baik secara kesehatan fisik, psikososial dan spiritual. Memasuki usia lanjut akan terjadi beberapa perubahan baik secara fisik, psikologis dan psikososial. Perubahan psikologis pada lansia salah satunya adalah gangguan memori. Gangguan memori merupakan ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau perilaku, hal ini akan berdampak pada mental lansia yaitu depresi dan kualitas hidup. Intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan latihan senam otak untuk meningkatkan memori lansia. Tujuan Penelitian: Menggambarkan penerapan asuhan keperawatan gerontik dengan masalah keperawatan utama gangguan memori dan mampu menerapkan senam otak sebagai inovasi keperawatan. Metode Penelitian: Desain studi kasus deskripti analitik dengan subjek studi kasus 5 lansia dengan gangguan memori dengan inovasi keperawatan senam otak. Sebelum melakukan senam otak, dilakukan penilaian tingkat demensia dan memori menggunakan MMSE untuk menilai tingkat demensia dan SPMSQ untuk menilai tingkat memori. Hasil Penelitian: Setelah dilakukan inovasi keperawatan senam otak pada lansia yang mengalami gangguan memori selama 6x selama 2 minggu dengan durasi senam 5-10 menit, gangguan memori pada lansia menurun namun tidak signifikan. Hasil pengkajian menggunakan SPMSQ dari 5 responden sebelum diberikan intervensi 1 lansia (20%) kerusakan intelektual ringan, 3 lansia (60%) kerusakan intelekual sedang dan 1 lansia (20%) kerusakan intelektual berat. Setelah diberikan intervensi tingkat memori lansia meningkat yaitu dari 5 responden 1 lansia (20%) intelektual utuh, 1 lansia (20%) kerusakan intelektual ringan, 3 lansia (60%) kerusakan intelektual sedang. Kesimpulan: Evaluasi keperawatan pada semua responden studi kasus menunjukkan masalah keperawatan teratasi sebagian ditunjukkann dengan peningkatan nilai MMSE dan SPMSQ. Rekomendasi: Latihan senam otak tepat diaplikasikan sebagai intervensi keperawatan gangguan memori pada lansia.