Latar belakang: Bell’s Palsy adalah penyakit paralisis nervus kranialis ke 7 yang menyebabkan kelemahan sementara otot-otot wajah sesisi, sehingga pasien tidak mampu menutup mata, bersiul, mengangkat alis dan tersenyum. Penyebab penyakit ini belum diketahui, tanpa adanya kelainan neurologik lainnya. Intervensi fisioterapi dengan menggunakan Infra Red Radiation, massage dan mirror exercise diketahui dapat meningkatan kemampuan fungsional dan kekuatan otot-otot wajah pada kondisi Bell’s Palsy. Tujuan : Untuk mengetahui manfaat infra red, massage dan mirror exercise terhadap kemampuan fungsional otot wajah pada penderita bell’s palsy. Metode : Seorang laki-laki usia 65 tahun dengan kondisi bell’s palsy sinistra. Diberikan modalitas berupa infra red, massage dan mirror exercise selama 3 kali pertemuan. Infra red diberikan selama 15 menit di area otot-otot wajah sebelah kiri. Massage yang diberikan dengan teknik Efflurage, stroking, finger kneading dan tapotement selama 10 menit. Mirror exercise berupa mengangkat alis, mengerutkan dahi, menutup mata, tersenyum, bersiul, mencucu, menarik sudut mulut kesamping kanan maupun kiri, mengembang-kempiskan cuping hidung yang diberikan selama selama 10 menit. Evaluasi kemampuan fungsional otot wajah menggunakan skala ugo fisc. Hasil : Terdapat peningkatan kemampuan fungsional, saat diam nilai 6, mengerutkan dahi nilai 6, menutup mata nilai 9, tersenyum nilai 3, bersiul nilai 0. Kesimpulan : terapi Infra Red dikombinasikan dengan massage dan mirror exercise yang dilakukan selama 3 kali pertemuan sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional otot wajah pada penderita bells palsy sinistra