Gout arthritis merupakan penyakit akibat adanya penumpukan kristal urat pada jaringan persendian. Tanda gejala yang dapat muncul seperti nyeri, pembengkakan, dan gejala terbakar pada persendian akibat adanya endapan kristal monosodium pada persendian yang memicu munculnya tofi. Terapi non farmakologi akupresure dapat menurunkan asam urat dan nyeri dengan menstimulasi pituitary hypothalamus untuk meningkatkan endorfin dan merangsang sel perifer untuk mengaktifkan potensi sel aktif lainya, sehingga kinerja ginjal dapat bekerja secara optimal. Memberikan gambaran umum asuhan keperawatan dengan penerapan terapi akupresure untuk menurunkan nyeri dan kadar asam urat pada pennderita gout arthritis. Penelitian menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan menggambarkan hasil dalam bentuk narasi. Kriteria responden antara lain terdiagnosa sebagai penderita gout arthritis, memiliki keluhan nyeri sedang, tidak mengkonsumsi obat diuretic, kesadaran composmentis, usia >40 tahun, tidak luka, cidera dan bengkak pada kaki. Data penelitian didapatkan melalui observasi, wawancara, serta monitor kadar asam urat dan skala nyeri sebelum dan sesudah terapi. Tampak adanya penurunan kadar asam urat rata-rata 4,15 mg/dl setelah terapi diberikan serta skala nyeri turun 2 sampai 1 pada pertemuan kedua. Penerapan terapi akupresure dapat diterapkan sebagai metode non farmakologi secara rutin pada penderita gout arthritis untuk menurunkan kadar asam urat dan skala nyeri.