Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kekerasan Verbal Orang Tua Berdampak pada Kesehatan Mental Anak Cahyani, Febriana Dwi; Sumarsih, Tri; Asti, Arnika Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kekerasan yang terjadi di Indonesia, didukung oleh data-data yang didapatkan dari internasional dan nasional, juga oleh tingginya angka gangguan jiwa yang terjadi di Indonesia. Sebagian besar anak mengalami kekerasan verbal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kekerasan verbal orang tua dengan kesehatan mental anak. Metode penelitian yang dilakukan di SDN Blengorkulon Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis dan desain penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional. Sampel sebanyak 131 dengan taknik total sampling menggunakan kuisioner kekerasan verbal dengan nilai uji validitas 0,01 dan nilai reliabilitas 0,947 sedangkan kesehatan mental anak menggunakan kuisioner Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) dengan nilai uji validitas CV1>0,8, nilai uji reliabilitas 0,887. Analisis data menggunakan rumus spearman rank. Mayoritas anak mengalami kekerasan verbal rendah sebanyak 72 dengan presentase 55.0% mengalami kesehatan mental normal. Anak yang mengalami kekersan verbal berat sebanyak 33 dengan presentase 25.2% mayoritas mengalami kesehatan mental abnormal sebanyak 18 anak dengan presentase 13,7%. Kekerasan verbal orang tua terhadap kesehatan mental anak didapatkan hasil bahwa terdapat nilai signifikan p<0,00 yang berarti berkorelasi, nilai koefisien korelasi 0,713 artinya memiliki hubungan yang kuat. Kekerasan verbal orang tua berdampak pada kesehatan mental anak. Tingginya angka kekerasan verbal yang terjadi dilingkungan tersebut peneliti menyarankan agar dilakukan sosialisasi parenting kepada wali murid