Halusinasi pendengaran merupakan salah satu jenis gejala pada pasien skizofrenia. Halusinasi pendengaran dapat mengakibatkan keadaan yang membahayakan bagi pasien karena dapat mempengaruhi pasien dalam melakukan tindakan yang mengancam diri sendiri ataupun orang lain. Metode yang digunakan untuk menurunkan tanda gejala halusinasi pendengaran salah satunya adalah terapi musik. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui penerapan terapi musik terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran. Desain pada karya tulis ilmiah ini berupa studi kasus dengan subyek studi dua klien yang mengalami halusinasi pendengaran, klien yang bersedia menjadi responden, dan klien halusinasi pendengaran yang kooperatif. Pemberian terapi musik dilakukan selama 7 hari pada pagi dan sore selama 10 menit. Instrument yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi tanda dan gejala halusinasi pendengaran. Hasil studi kasus didapat, pada responden 1 dan 2 sebelum dilakukan tindakan mengalami 11 tanda gejala halusinasi pendengaran dan setelah dilakukan tindakan menjadi 5 tanda gejala pada responden 1, dan responden 2 menjadi 6 tanda gejala halusinasi pendengaran. Kesimpulan penerapan terapi musik yaitu dapat menurunkan tingkat halusinasi pendengaran. Saran bagi tenaga kesehatan dapat menjadikan terapi musik sebagai salah satu terapi modalitas dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien yang mengalami gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran.