Daun jambu mete dan daun mangga arumanis merupakan tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri dan dapat digunakan sebagai suatu alternatif untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Daun jambu mete mengandung senyawa flavonoid, fenol, steroid, triterpen, asam anakardat, saponin, tanin, alkaloid dan minyak atsiri. Senyawa yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu flavonoid dan tanin. Daun mangga arumanis mengandung senyawa mangiferin, flavonoid, alkaloid, steroid, polifenol, saponin dan tanin. Senyawa yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu flavonoid. Flavonoid sebagai antibakteri dengan cara merusak membrane sel bakteri dan tanin sebagai antibakteri dengan cara memprepitasi protein sehingga sel bakteri tidak dapat terbentuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak daun jambu mete dan daun mangga arumanis. Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri yaitu dengan metode difusi sumuran. Zona hambat tertinggi terdapat pada perbandingan 2:1 Baik konsentrasi 6,25% maupun 12,5% dengan zona hambat 14,7 dan 15,6mm. hasil tersebut menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun jambu mete dan daun mangga arumanis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, dengan hasil uji statistik nilai p=0.00<0.05.