Bantengan merupakan salah satu kearifan lokal yang sampai sekarang masih hidup subur di Desa- Desa Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Kajian model pelestarian kesenian rakyat Bantengan ditinjau dari bagaimana eksistensinya serta bagaimana mensikapi diterminasi teknologi. Eksistensi seni bantengan dapat dilihat dari inovasi penampilan dan regenerasi sehingga peminat Seni Bantengan masih banyak. Perkembangan teknologi informasi berpengaruh besar terhadap keberlanjutan seni Bantengan. Penggunaan media sosial mampu memperluas akses informasi seni bantengan kepada masyarakat. seni Keberadaan seni bantengan jika dikelola dilestarikan dengan baik akan menjadi salah satu daya tarik sektor wisata budaya dalam mendukung wisata alam. Akibat tuntutan dunia global itulah, mengubah cara pandang masyarakat pendukung kesenian tradisional terhadap keberadaan kesenian tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan metode diskriptif kualitatif pengambilan data dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD). Sehingga penelitian ini menghasilkan gambaran secara utuh model pelastarian seni bantengan ditengah diterminasi teknologi informasi yang melahirkan industrialisasi yang selalu mengarah pada orientasi pasar.Kata kunci: Model, bantengan, detterminasi teknologi