Abstrak: Sarung tenun Majalaya merupakan salah satu kekayaan budaya tekstil dari Jawa Barat yang kini telah redup pamornya. Sepak terjang perjalanan industri tekstil Majalaya kian meredup hingga hari ini menyebabkan rendahnya pengetahuan masyarakat setempat tentang sarung tenun Majalaya. Upaya pengenalanan kembali tenun Majalaya dilakukan untuk anak usia 9 – 12 tahun melalui media edukasi ilustrasi cerita bergambar, usia tersebut merupakan usia terbaik anak untuk dapat mengenali kebudayaan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menerapkan metode observasi lapangan, wawancara dengan narasumber, photo voice, simulasi, studi pustaka serta analisis matriks perbandingan. Hasil observasi menunjukkan industri tekstil di Majalaya hanya bertahan hingga tiga generasi saja. Perancangan buku cerita bergambar terdiri dari konsep pesan, kreatif, media dan visual. Konsep pesan berupa penyampaian dalam buku cerita bergambar. Konsep kreatif berupa penganalan sejarah tenun Majalaya. Konsep media diimplementasikan dari fisik buku cergam yang terdiri dari berbagai layout. Konsep visual dengan pemilihan warna, jenis font serif, serta penggambaran visual tokoh utama yang disesuaikan dengan hasil pegngumpulan data. Sehingga melalui upaya percangan buku cerita bergambar, generasi muda kembali mengenal dan melestarikan budaya sarung tenun Majalaya.Kata kunci: cerita bergambar, ilustrasi, media edukasi, sarung tenun Majalaya