Abstrak : Ondel-ondel atau yang dulu disebut Barogan merupakan boneka besar yang awalnya digunakan sebagai tolak bala atau pengusir roh jahat bagi masyarakat suku Betawi. Namun seiring berkembangnya zaman, fungsi utama boneka ini berubah menjadi simbol penghibur yang biasa kita kenal dengan sebutan ondel- ondel Betawi. Kebudayaan ini mulai luntur yang disebabkan oleh peralihan dari fungsi ondel-ondel sebagai kebudayaan Betawi menjadi bahan ngamen/mengemis dengan pembawaan yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan ketentuan yang seharusnya menjadi tolak ukur sesuai budaya Betawi. Perancangan ini bertujuan untuk kembali memperkenalkan budaya Betawi agar dapat meningkatkan efektivitas media yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai ondel-ondel dengan target audiens yaitu anak berusia 9-13 tahun sebagai mayoritas usia pengamen ondel-ondel jalanan di daerah DKI Jakarta. Maka dari itu, penulis merancang buku edukasi anak dengan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Untuk analisis data yang dikumpulkan menggunakan metode analisis matriks. Melalui perancangan ini penulis berharap penelitian ini dapat memberikan media yang edukatif dan informatif agar masyarakat dan generasi muda dapat mengenal ondel- ondel dari sudut pandang yang berbeda.Keywords: Ondel-ondel, edukatif, informatif