Sabila Indah Nuraini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Usulan Perbaikan Selisih Stock Opname Pada PT Agung Elektrindo Utama Menggunakan Metode Tree Diagram Sabila Indah Nuraini; Aniza Nur Madyanti
IMTechno: Journal of Industrial Management and Technology Vol. 6 No. 2 (2025): Vol. 6 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/imtechno.v6i2.9442

Abstract

Abstrak- Kerja praktik industri dilakukan pada PT Agung Elektrindo Utama di Divisi Operasional. Divisi tersebut bertugas melakukan pengelolaan inventory barang Small Form-factor Pluggable (SFP). Permasalahan yang terjadi selama melaksanakan kerja praktik adalah ditemukannya selisih stok barang setelah dilakukannya proses stock opname. Pelaksanaan stock opname dilakukan setiap periode 3 bulan sekali. Selama kerja praktik telah melakukan 2 kali proses stock opname. Pada pelaksanaan 2 kali stock opname tersebut, didapatkan hasil selisih stok antara barang aktual yang tersimpan pada lemari penyimpanan dengan data pada sistem pada bulan Februari 2024 sebesar 8% dengan total kerugian Rp. 11.555.000 dan pada bulan Mei 2025 sebesar 10% dengan total kerugian Rp. 94.620.000. Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya selisih stok adalah keterlambatan pengiriman barang, penurunan tingkat pelayanan, arus kas keuangan perusahaan terganggu dan kerugian. Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghindari terjadinya selisih stok barang. Tindakan perbaikan dianalisis menggunakan metode Tree Diagram. Hasil analisis diketahui bahwa penyebab terjadinya selisih stok karena staf lupa melakukan proses penginputan barang keluar, kesalahan memasukan data pada proses penginputan barang masuk dan keluar, peletakan barang yang tidak sesuai SKU, staf tidak melakukan konfirmasi pengambilan barang dan peletakan barang sampel; retur; atau rusak tercampur dengan barang regular. Usulan perbaikan yang diberikan antara lain meningkatkan pengawasan, pembuatan KPI khusus Divisi Operasional, pelabelan barang, membuat tabel informasi penyimpanan barang serta menyusun dan menerapkan standar operasional prosedur pengambilan barang.