Tepung kulit pisang merupakan hasil samping dari olahan pisang yang belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit pisang kepok terhadap kandungan Kadar Air dan kadar serat pada brownies dan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit pisang kepok terhadap sifat organoleptik brownies. Rancangan penelitian menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan kemudian dianalisis menggunakan metode Independent Sample t-test dan one way analysis of variance (ANOVA) menggunakan aplikasi SPSS. Perlakuan dalam pembuatan brownies bervariasi yaitu P0 ( 100g tepung mocaf : 0g tepung kulit pisang kepok) (kontrol), P1 (50g tepung mocaf: 50g tepung kulit pisang kepok) P2 (60g tepung mocaf : 40g tepung kulit pisang kepok), P3 (40 g tepung mocaf : 60g tepung kulit pisang kepok).Hasil uji organoleptik brownies kukus tepung mocaf dengan penambahan tepung kulit pisang kepok Panelis lebih menyukai brownies kukus tepung mocaf dengan perlakuan P0 dimana P0 adalah perlakuan control menggunakan 100g tepung mocaf . Urutan keduan aspek kesukaan adalah perlakuan P2 dengan menggunakan 60 gram tepung mocaf : 40g tepung kulit pisang kepok. Dari keduan perlakuan yang paling disukai panelis, selanjutnya perlakuaan inilah yang akan di analisan kandungan zat gisinya berupa analisis kadar air dan kadar serat kasar. Hasil analisis kadar air brownies pada perlakuan P0 sebesar 21,86% dan P2 sebesar 27,36% dan Hasil analisis kadar serat kasar brownies pada perlakuan P0 sebesar 42,98% dan P2 sebesar 73,46%.