Kualitas air sebagai sumber daya alam esensial yang menopang seluruh kehidupan menjadi salah satu ancaman serius dalam pencemaran oleh logam berat, khususnya timbal (Pb). Limbah kulit jengkol, yang merupakan lapisan luar buah jengkol, berpotensi untuk diolah menjadi arang yang berfungsi sebagai adsorben untuk menyerap logam Pb. Proses adsorpsi menggunakan adsorben berbasis arang merupakan metode yang efektif untuk menurunkan konsentrasi ion logam Pb. Penelitian ini bertujuan untuk proses karbonasi arang kulit jengkol pada suhu 350°C dengan waktu 30 menit menggunakan furnace sebagai adsorben logam Pb. Karakterisasi material dilakukan dengan Fourier-Transform Infrared (FTIR), yang hasilnya mengindikasikan adanya reduksi pada ikatan O-H dan pelepasan hidrogen yang signifikan dari ikatan C-H selama proses aktivasi. Analisis konsentrasi Pb sebelum dan sesudah proses adsorpsi menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) menunjukkan penurunan dari 15 mg/L menjadi 3,9019 mg/L. Berdasarkan data tersebut, kapasitas adsorpsi arang kulit jengkol terhadap ion Pb dihitung sebesar 1,8497 mg/g atau 73,98%.