Andriani, Aida
STIKES Yarsi Sumbar Bukittinggi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DIRUANGAN POLI UMUM PUSKESMAS BUKITTINGGI Andriani, Aida
Jurnal Endurance Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.824 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i1.461

Abstract

This research is a type of research used in this study is an analytic survey with cross sectional approach. The population in this study were all patients who register at the registration booth at the health center tigo baleh 2014, with a sample size of 65 responden.Teknik sampling conducted by accidental sampling. Data was collected through questionnaires. The statistical test used is the Chi-square test.Results were obtained from 65 respondents who have a high service quality, there are more than most of the 38 people with the percentage (58.5%) respondents who get satisfaction and lower service quality are getting less than half of the 24 people with the percentage (36.9%) get satisfaction. Based on the statistical test obtained p value = 0.035 so when compared with a = 0.10, the p value <a (0.035 <0.10) it can be concluded there is a correlation between the provision of quality primary health care with patient satisfaction tigo Baleh in 2014. Based on the analysis results, we can conclude that there is a relationship with the quality of health care in the patient room satisfaction Poly Public Health Center New York City, is expected to remain on health officials to improve service quality in order to achieve patient satisfaction when treatment visit.Penelitian ini merupakan penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendaftar pada loket pendaftaran di Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi tahun 2014, dengan jumlah sampel 65 responden.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square.Hasil penelitian diperoleh dari 65 orang responden yang mendapatkan mutu pelayanan tinggi terdapat lebih dari sebagian yaitu 38 orang dengan persentase (58.5%) mendapatkan kepuasan dan responden yang mendapatkan mutu pelayanan rendah terdapat kurang dari separoh  yaitu  24 orang dengan presentase (36.9%) mendapatkan kepuasan.Berdasarkan uji statistik didapatkan   p value  = 0,067 sehingga bila dibandingkan dengan a = 0,10 maka  p value < a ( 0,035 < 0,10 ) maka dapat ditarik kesimpulan ada hubungan antara pemberian mutu pelayanan dengan kepuasan pasien dipuskesmas tigo baleh Bukittinggi tahun 2014.Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di ruangan Poli Umum Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi, diharapkan kepada petugas kesehatan agar tetap meningkatkan mutu pelayanan agar tercapainya kepuasan pasien ketika kunjungan berobat.
Analisa Pelaksanaan Program Penanggulangan HIV Dan AIDS Di Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Andriani, Aida; Izzati, Wisnatul
Jurnal Endurance Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.734 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i3.2828

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS  )isasyndrome inthe formof symptom sand infections thatarise because aperson infect edwiththe Human Immuno deficiency Virus (HIV),Thereport isba sedon the NAC (National AIDS Commission) of West Sumatra, aswell asreportsfromDisease Prevention Section ofWest Sumatra Provincial HealthOffice, Theres earch objective wasto analyze the implementation ofthe HIV and AIDS counte rmeasure program.Thedesig nofthis study use daqualitative approach with the methodo fsystem analysis of the data input, process ,output. Results from the study showed that the absen ceoflocal polici eson the implementation of the HIV and AIDS counterm easure programs, resourc epoweris still lacking and the off icershave double duty, the Departmen to Health does not havea HIV national guide book, also the fund sfrom the goverment budget is not focuse donthe HIV and AIDS, the fund also usedfor P2PL (environmental health and control program), in addition to technical problems, the coordination withvarious programs also has notgone well. It isrecommen ded that local authorities, especially Bukittinggi health department to makes regulations orlaws, which regulate technical implementation of the HIV and AIDS count ermea sure program, eit hermayor policy orregulation,sothat the program can run optimally ,the allocation offund sfrom the goverment budget should befocused specifically for this program.Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sindrom berupa gejala dan infeksi yang disebabkan karena terinfeksi Human Immuno deficiency Virus (HIV) dapat menyerang dan merusak system kekebalan tubuh manusia.Tujuan penelitian menganalisa pelaksanaan program penanggulangan HIV dan AIDS. Desain penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode analisis system dari Data input ,proses ,outpu .Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota.Hasil penelitian menunjuk kan bahwa belum adanya kebijakan lokal yang mengatur tentang pelaksanaan program penanggulangan HIV dan AIDS ,sumberdaya tenaga yang masih kurang dan tugas rangkap ,Dinas Kesehatan tidak memiliki buku pedoman nasional manajemen HIV, dan ada dana dari APBD tidak terfokus untuk program penanggulangan HIV dan AIDS menyatu dengan dana pada bidang P2P, Masalah teknis peran serta dan koordinasi dengan linta sprogram dan lintas sektor belum berjalan dengan baik. Disaran kan agar pihak pemerintah daerah khususnya dinas kesehatan kota Bukittinggi membuat regulasi atau peraturan yang mengatur secara teknis pelaksanaan program penanggulangan HIV dan AIDS ini baik berupa kebijakan atau peraturan walikota sehingga program ini dapat berjalan secara maksimal, alokasi dana dari APBD harus terfokus khusus untuk program ini ,diharapkan juga pemerintah khususnya lebih memperhatikan terutama masalah nutrisi para ODHA yang bertugas sebagai penjangkau kasus dilapangan meningkatkan kerja sama lintas program dan sektor serta menguatkan komitmen demi keberhasilan dari program ini.