Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pragmatik Adverbia Kekkou dan Verba Sumimasen Bahasa Jepang Suyana, Yayan
East Asian Review Vol 1 No 1 (2023): First Half-Year
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ear.v1(1).17-27

Abstract

Bahasa Jepang dikenal sebagai bahasa yang memiliki keambiguitasan, baik dalam tataran fonetik, leksikal maupun gramatikal. Diperlukan cara untuk memahami makna apa yang dikandung oleh sebuah ungkapan dalam bahasa Jepang. Sehingga pemahaman tentang konteks atau situasi tutur secara keseluruhan sangat diperlukan. Dalam penelitian ini penulis mengangkat ambiguitas pada tataran leksikal, berupa pemakaian adverbia kekkou dan verba sumimasen bahasa Jepang. Kedua leksikal ini apabila berdiri sendiri memiliki berbagai makna. Melalui pendekatan pragmatik berupa telaah dalam berbagai situasi tutur, akan dicari kategori pragmatik dan makna pragmatik dari adverbia kekkou dan verba sumimasen. Setelah diadakan analisis pada 15 situasi tutur yang mengandung adverbia kekkou dan 15 situasi tutur yang mengandung verba sumimasen, didapatkan kategori makna pragmatik adverbia kekkou bahasa Jepang adalah ilokusi asertif, sedangkan kategori makna pragmatik verba sumimasen adalah ilokusi asertif, ekspresif dan direktif. Adapun makna pragmatik adverbia kekkou menunjukkan persetujuan, penolakan, menyatakan pilihan, dan menyatakan kesanggupan. Sedangkan makna yang dikandung dalam kategori ilokusi asertif verba sumimasen menunjukkan penolakan dan memastikan. Kategori ilokusi ekspresif menyatakan penyesalan dan terimakasih, serta kategori ilokusi direktif menyatakan permintaan tolong dan sapaan untuk menghentikan lawan tutur.
The zero-address form in the Japanese address system Suyana, Yayan; Suhandano, Suhandano; Hariri, Tatang
Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture Vol. 4 No. 2 (2022): May
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/jr.v4i2.6229

Abstract

In the Japanese language, there were various forms of address. For example, the use of the second pronoun; anata (you), kimi (you), self-name; Nakamura, Yamaguchi, kinship names; okaasan (mother), otousan (father), name of the profession; and sensei (teacher/doctor). In addition to the various address types, the zero forms of address were also known, namely the implicit use of address words. For example, address words in the form of zero were address (aisatsu); ohayou gozaimasu (good morning), irasshaimase (welcome), and sumimasen (sorry). The form of address adopted in this study was the zero-address form. This study would find the various forms and variations of zero-address. In addition, it also examined the functions and factors that influenced the use of zero-address by the sociolinguistic and pragmatics approach. This study found that there are four variations of the zero-address form, namely (1) the form of greeting; (2) the form of an exclamation or interjection; (3) the form of an interrogative sentence; and (4) the form of declarative sentences. There are two kinds of greeting, namely formal and informal. The function of the zero-address is to show respect, closeness, attract attention, and notification/statement. Factors that influence the use of zero greetings are social status, social distance, situation, and identity of the speaking actor.