Penelitian ini menganalisis representasi perempuan dalam terjemahan film Barbie and The Three Musketeer menggunakan pendekatan teori representasi Stuart Hall (1997) dan Teori penerjemahan Lawrence Venuti (1995). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perempuan direpresentasikan dalam film baik versi asli maupun dalam terjemahan takarir bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis wacana kritis pada delapan data dialog terpilih dalam film. Hasil analisis menunjukkan bahwa perempuan direpresentasikan sebagai perempuan yang kuat, cerdas, dan mampu menembus batas-batas sosial peran gender yang umumnya didominasi oleh laki-laki dan strategi penerjemahan yang dominan adalah domestikasi, yang meskipun memudahkan pemahaman audiens lokal, cenderung mengurangi kekuatan pesan resistensi dan pemberdayaan perempuan yang ada dalam bahasa sumber. Beberapa makna simbolik dan nada kritik mengalami pelemahan, yang berdampak pada perubahan makna ideologis. Temuan ini menegaskan bahwa penerjemahan tidak hanya berfungsi sebagai pengalih bahasa, tetapi juga sebagai praktik representasi yang sarat nilai dan ideologi.