Kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar merupakan keterampilan fundamental yang harus dikuasai oleh setiap muslim, dimulai pada masa anak-anak. Realitas di lapangan menunjukkan kemampuan membaca Al-Qur'an anak-anak di daerah pedesaan, khususnya di Desa Klampar Pamekasan, masih menghadapi berbagai tantangan seperti rendahnya minat belajar dan kurangnya metode pembelajaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan dampak program pendampingan Tahsinul Qiro'atil Qur'an dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan membaca Al-Qur'an anak-anak di Desa Klampar. Artikel ini adalah hasil pengabdian masyarakat dari Program Kerja Nyata (PKN) IAI Al-Khairat berbasis Participatory Action Research (PAR) yang dilaksanakan pada 20 Juli - 20 Agustus 2024, yang melibatkan 27 peserta dari kalangan siswa SD dan SMP dengan kegiatan 4 kali seminggu di Musholla Timur Leke. Pendampingan dilakukan melalui empat tahap: penyuluhan, pembukaan/pengenalan, pelaksanaan, dan evaluasi. Materi yang diajarkan mencakup makharijul huruf, kaidah ilmu tajwid, dan tartil dengan metode ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam penguasaan materi: tajwid meningkat dari 30% menjadi 90%, makharijul huruf dari 40% menjadi 70%, dan tartil dari 20% menjadi 65%. Program ini mendapat respon positif dari masyarakat dan terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan membaca Al-Qur'an anak-anak di Desa Klampar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode Tahsinul Qiro'ah dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi problematika pembelajaran Al-Qur'an di daerah pedesaan.