Program Beasiswa Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Ekslokalisasi merupakan salah satu kebijakan Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Sosial dan BAZNAS yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga ekslokalisasi di Kelurahan Putat Jaya. Program ini lahir sebagai respons terhadap tingginya risiko putus sekolah pasca penutupan lokalisasi Dolly tahun 2014 yang membawa dampak sosial-ekonomi signifikan bagi masyarakat.. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara mendalam kepada Bapak Randy, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan triangulasi data untuk memastikan validitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program BOP sangat berpengaruh dalam menjaga partisipasi pendidikan anak-anak, dengan mayoritas penerima manfaat berhasil menyelesaikan jenjang SMP hingga SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas Program Beasiswa Bantuan Operasional (BOP) Ekslokalisasi di Kelurahan Putat Jaya, menilai dampak sosial dan pendidikan yang ditimbulkan bagi anak-anak penerima manfaat, serta mengidentifikasi tantangan yang muncul dalam implementasinya. Temuan ini menegaskan bahwa keberadaan program ini tidak hanya berfungsi sebagai bantuan finansial, tetapi juga sebagai instrumen sosial yang berperan dalam mengurangi stigma negatif terhadap masyarakat Putat Jaya dan membuka ruang bagi anak-anak ekslokalisasi untuk membangun identitas diri yang lebih positif melalui keberhasilan akademik dan keterlibatan sosial. Meski demikian, keberlanjutan program masih membutuhkan strategi penguatan, khususnya dalam aspek pemberdayaan keluarga dan penyediaan layanan pendukung seperti bimbingan belajar, konseling psikososial.