Penyakit TB paru merupakan masalah utama kesehatan masyarakat karena penyakit TB paru adalah penyakit menular langsung yang di sebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis dan Indonesia merupakan Negara dengan kasus TB paru tertinggi ke-2 di dunia setelah Cina Jenis penelitian yang di gunakan adalah observasional dengan pendekatan kasus kontrol (case control study). Populasi adalaah semua penserita TB paru yang di nyatakan dengan pemeriksaan laboratorium dan berobat serta tercatat di Puskesmas Bambaira Kabupaten Mamuju Utara yakni 26 pasien. Hasil penelitian di analisis dengan uji statistic yang di gunakan untuk membandingkan antara kasus dan kontrol terhadap faktor risiko (variabel independen) dengan menggunakan Odds ratio (OR). Hasil penelitian menjukan bahwa kepadatan hunian memiliki nilai OR= 4.545 yang berarti kepadatan hunian merupakan faktor risiko terjadinya TB Paru, merokok memiliki nilai OR= 7.500 yang berarti merokok merupakan faktor risiko terjadinya TB Paru, dan pengetahuan memiliki nilai OR= 3,022 yang berarti pengetahuan merupakan faktor risiko terjadinya TB Paru. Perlu peningkatan penyuluhan kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai sektor terkait, terutama meningkatkan peran petugas terutama di puskesmas pembantu dan poskesdes dalam rangka penemuan dan pengobatan penderita, dan menggalang peran serta masyarakat agar dapat bekerja sama dalam penanggulangan TB paru.